Makan Keju serta Daging di Umur 50 Th. Mematikan Seperti
http://smartdetox.konsultaninter.net/
Makan Keju serta Daging di Umur 50 Th. Mematikan Seperti Rokok
Liputan6. comLondon Saat umur masuk pertengahan era dengan kata lain 50 th. makanan betul-betul di perhatikan. Mengonsumsi daging serta keju di umur itu sama mematikannya seperti merokok. Riset pada beberapa ribu pria serta wanita berumur 50 th. ke atas temukan responden yang makan protein hewani nyaris 2 x wafat lebih cepat walau mereka makannya sedikit. Diluar itu grup itu nyaris empat kali lipat wafat akibat kankeryang sepadan dengan rokok. Beberapa peneliti menyalahkan protein yang diketemukan dalam daging keju telur serta product hewani yang lain yang menyebabkan penuaan beberapa sel badan. Peneliti mereferensikan orang di umur 50-an serta awal 60-an kurangi beberapa produk itu serta memperoleh protein dari ikan serta kacang-kacangan. Berita baiknya pembatasan ini tidak selama-lamanya. Riset itu juga tunjukkan makan protein berguna untuk orang yang usianya diatas 65 th.. Beberapa peneliti mereferensikan orang berumur 50 hingga 65 th. dan mempunyai berat sekitaran 57 kg mesti membatasi diri cuma makan 45 gr protein satu hari. Profesor Valter Longo dari University of Southern California menerangkan diet protein beresiko lantaran tiga kali lebih mungkin saja wafat akibat kanker. Menurut laporan jurnal Cell Metabolism protein juga berkaitan dengan kematian akibat diabetes. Beberapa peneliti menyampaikan protein nabati seperti dari kacang-kacangan nampaknya untungkan. Nyaris kebanyakan orang bakal mempunyai sel kanker atau sel prakanker pada mereka di sebagian titik. Pertanyaannya yaitu : `Apakah itu alami kemajuan`. Nyatanya satu diantara aspek terpenting dalam memastikan itu yaitu konsumsi protein kata Profesor Longo seperti ditulis MailOnline Rabu (5/3/2014). Tetapi Pakar Gizi Exeter University Heather Ohly mempertanyakan temuan yang membandingkannya dengan rokok. Merokok sudah dapat dibuktikan seutuhnya jelek buat kita sedang daging serta keju dapat dimoderasi konsumsinya sebagai sisi dari diet yang sehat tuturnya. (Mel)
0 komentar:
Posting Komentar